Wednesday, January 24, 2007

menghilang....

ya, aku menyebutnya aku menghilang, karena aku jengkel...
menghilang dari rutinitas muncul di kantor daerah, tapi memilih bekerja di kantor di Jakarta (untung bos-nya baik), terus memilih berkeliling ke kantor-kantor yang lain, untuk memberikan dampingan saja pada orang atau institusi yang memang berniat untuk bekerja tanpa ketergantungan...
jengkel aku, sama mitra kerjaku di Lebak, padahal dia yang harusnya bisa bekerja lebih banyak, malah korupsi (yang benar-benar dilakukan di depan mataku), mau tahu caranya? seperti biasa (kalo anda birokrat (yang mayoritas):p) melakukan kegiatan fiktif dan tanda tangan tanpa ada output yang bisa diperlihatkan...duh, jengkel aku rasanya...pantesyan Kabupaten ini tu miskin, semiskin-miskin nya dari ratusan tahun yang lalu (seperti yang digambarkan oleh Pramodya A. Toer dalam salah satu novelnya tentang Banten Selatan)...ya daerah ini miskin, karena pribumi disini alias jawara adalah pelaku penindasan juga...semacam indonesia kecil begitulah...dan pemerintah daerahnya kemudian menjual kemiskinan untuk membeli mobil-mobil mewah plus membiayai pembangunan rumah dan membayar kartu kredit mereka...aku sebel... dan tidak ada yang berani mengungkapnya, karena ketakutan, kata seorang teman pejuang demokrasi(waktu aku bilang kenapa di daerah ini tidak didampingi untuk pendidikan politik masyarakatnya), kalo mau buka korupsi di Lebak, mesti kebal dulu sama ilmu hitan...lalu gimana donk Pak Ruki, ketua KPK, yang kata orang-orang asli dari daerah teringgal ini...

*curhat karena jengkel dan bosen...mana gak ngerti mo ngapain lagi*