Monday, August 01, 2005

ini judulnya apa ya?...

hem, hari sabtu kemaren ketemu ma iip ma irwan, di plasa semanggi...nongkrong di tempat biasa, dan dibayarin makan ma irwan, asiikkkkk (gajinya gede bo, di gramedia), jadinya ditraktirin de, maklum gw paling kere deh kayakna di antara mereka,, hiks...terus kita ngobrol-ngobrol gt, mulai dari gaji sampai preman, dan mendapatkan sebuah pengetahuan baru bahwa dunia politik sama dengan dunia hiburan bo!!!, gilak!, terus karena si iip seorang yang alim, hehehe, maka dia gak mau pulang malam..jadi jam berapa gitu masi siang, kata gw, iip dan irwan pamit duluw, sementara gw harus belanja bulanan dulu, dikarenakan kebutuhan yang makin lama makin menyusut, beli kaset ADA band, boleh donk bli kaset...ma tank ketinggalan breadtalk...blueberry and milk.., sudah cukup...

balik ke kos-an, gw mesti berjumpa dengan setumpukan baju yang belon gw setrika, yang hampir dua minggu ini, gw pergi ke luar kota mulu...jadinya menggunung, and enjoy ya setlikaan...hari minggunya, gw nyuci dulu, sebelum pergi ke kantor temen gw, guna diskusi (diselingi rumpi plus curhat), juga ngetik...pinjem laptop (duh, aku ingin punya laptop)ya uda sampe malem gitu dah, maklum otak lagi bagus buat nulis....

beberapa hal yang kita diskusikan, adalah brita terpanas!heheheh, mengenai fatwa MUI yang nurut gw agak ganjil, pertama, karena alasan yang politis, menurut gw ini kegilaan, karena simbol-simbol agama (macam MUI) digunakan untuk cari duit...(ekstrem mungkinn), tapi silahkan komen aja ya, bangsa ini, sangat suka simbol, dan kebetulan yang punya kekuasaan tau akan manfaat simbol itu, maka dengan simbol itulah cari duit, salah satunya kasus diatas...simbol si oke, tapi esensi dari keber-agama-an itu sendiri, kadang ditinggalkan...kapan indonesia ini mau damai?, simbol lain yang disukai oleh bangsa ini adalah kecenderungan sinetron (yang makin lama makin menjijikkan), sana-sini soal setan, duh, kapan mau maju?, gw makin takut aja tinggal di indonesia, yang mengharamkan pluralisme tanpa tau esensi pluralisme itu apa, takut karena orang yang baca teks tidak (mau) belajar konteks nya apa, takut tidak perdamaian, karena orang makin sombong atas kebenaran mereka yang nisbi...takut, karena potensi konflik yang sangat besar, main haram, main larang tanpa mau liat di lapangan, kondisinya seperti apa...di wilayah konflik (hampir seluruh pulau di indonesia punya potensi konflik), berdoa bersama itu penting, untuk mencontohkan saling menghargai atas perbedaan...berdoa bersama itu kan hanya tempat, sedangkan hubungan sama Tuhan itu ya pengalaman personal, pernahkan berfikir itu? pluralisme haram? pluralisme apa yang anda maksud? jangan-jangan mereka punya kepentingan untuk menyulut konflik?...dan satu lagi adalah ramal-ramalan dan perdukunan? SADAR gak sih, kalo di Indonesia, banyak orang yang punya praktik perdukunan dan peramalan dengan menggunakan embel-embel KYAI haji????mau ngapain kalo gitu???lu mau suruh mereka bayar ke lu, supaya dukun dan ramalnya jadi legal...gw rasa emang gitu maunya...gw emosi banget, lembaga yang disana berdiri sebuah amanah, tapi kok gak mau sedikit terbuka terhadap realita....dikaji donk,,,dikaji...
kalo memang fatwa itu dibuat untuk kepentingan khalayak dan mengurangi keresahan...laaaa, ini baru aja disiarkan langsung banyak yang resah....doh....

untung, waktu diskusi ini ma hanih, gw diingetin...let's respect what he believe .. and hope that he'll respect what we believe, ini kan namanya penghargaan atas keberagaman toh??.....
uda ahhhh, pusingggggg gw...